MAKALAH PENGANTAR BISNIS
Makalah
![]() |
Pen gantar Bisnis
Dosen
Pengampu :
Di
Susun Oleh Kelompok V :
ABD.Goffar : 1622211007
Aisyatur robiah : 1622211006
Ernawati :16222110
Fatimatul
febriana :16222110
SEKOLAH TINGGI
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PGRI
BANGKALAN
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini.
Berkat rahmat dan karunia-Nya, serta di dorong kemauan yang keras disertai
kemampuan yang ada, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas
tentang “MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS ”
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan penyusun, maka kritik dan
saran yang membangun, sangat kami harapkan demi kebaikan dimasa mendatang dan
semoga bermanfaat bagi pembaca.
Bangkalan,
02 Mei 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Bisnis adalah suatu usaha
yang mana orang bekerja untuk mencari sebuah keuntungan. Agar suatu perusahaan
bisnis berjalan dengan lancar dan juga mendapatkan hasil yang maksimal sangatlah
penting sebuah pengelolaan perusahaan bisnis itu sendiri, karena kita ketahui
saat ini sangatlah banyak pembisnis-pembisnis yang siap bersaing di dunia
kerja.Orang yang mempunyai keputusan yang tepat akan menghasilkan hasil yang
memuaskan pula dan sebaliknya seorang yang tak memiliki kemampuan akan
pengambilan keputusan maka perusahaan bisnisnya pun belum tentu akan lebih maju
dan mendapat hasil yang maksimal. Pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan
bisnis memiliki ruang lingkup yang luas, tidak hanya pengambilan keputusan
dalam keuangan perusahaan, tetapi juga dalam hal pemilihan sumber daya dll.
Pelaksana perusahaan bisnis
memiliki andil yang besar dalam hal pengelolaan perusahaan binis, karena dialah
yang memegang kewenangan dalam pengambilan suatu keputusan maka dengan kata
lain seorang pelaksana perusahaan bisnis harus mengerti ilmu tentang
pengelolaan perusahaan bisnis
1.2 Perumusan
Masalah
1. Bagaimana
manajer menetapkan sasaran dan strategi ?
2. Apa saja
aktifitas-aktifitas yang membentuk proses manajemen ?
3. Apa sajakah
tipe-tipe manajer ?
1.3 Tujuan
Ø Menetapkan
sasaran dan merumuskan strategi sebagai langkah awal manajemen yang efektif.
Ø Menjabarkan
empat aktifitas yang membentuk proses manajemen.
Ø Mengidentifikasikan
tipe-tipe manajer berdasarkan tingkatan dan bidangnya.
Ø Menjelaskan
lima manajemen yang mendasar.
Ø Menggambarkan
pengembangan dan menjeleskan arti peting budaya perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
Langkah awal dalam manajemen yang
efektif adalah menetapkan sasaran
( goal ). Sasaran merupakan tujuan yang diharapkan dan direncanakan untuk
dicapai suatu bisnis. Para manajer juga harus membuat keputusan mengenai
tindakan-tindakan yang akan dan tidak akan mencapai suatu sasaran
perusahaan. Pada sebagian besar perusahaan,program dengan cangkupan luas
mendasari keputusan itu. Program tersebut disebut strategi, yang merupakan
perangkat luas rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan yang
diambil demi mencapai tujuan bersama.
Jenis-jenis strategi
a. Strategi perusahaan
( corporate strategy )
Bertujuan
untuk menetapkan keseluruhan sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara
perusahaan mengelola bisnia atau lini produknya.
b. Strategi
bisnis ( atau strategi persaingan )
Yaitu
strategi yang berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk, yang
berfokus pada posisi kompetitif perusahaan.
c. Strategi
fungsional
Merupakan strategi yang digunakan
manajer di bidang khusus untuk memutuskan cara terbaik untuk mencapai tujuan
perusahaan melalui produktifitas.
Menetapkan sasaran bisnis
Sasaran merupakan target kerja yaitu
alat untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan yang di ukur oleh
organisasi dan manajer mereka pada tiap tingkatan.
a. Penetapan
sasaran memberikan arah dan panduan bagi para manajer disemua tingkatan.
b. Penetapan
sasaran membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.
c. Penetapan
sasaran membantu budaya perusahaan.
d. Penetepan
sasaran membantu manajer menilai kinerjanya.
Macam-macam sasaran
Terlepas dari maksud dan misi
perusahaan, setiap perusahaan memiliki sasaran jangka panjang , jangka menengah
dan jangka pendek.
a. Sasaean
jangka panjang
Sasaran yang
ditetapkan untuk periode waktu yang lama, umumnya lima tahun mendatang atau
lebih.
b. Sasaran
jangka menengah
Sasaran yang
ditetapkan sampai limi tahun mendatang.
c. Sasaran
jangka pendek
Sasaran yang ditetapkan untuk jangka
waktu yang dekat.
Manganalisis Organisasi dan Lingkungannya
Istilah analisis lingkugan
mencangkup pengamatan dan penilaian lingkungan terhadap segala ancaman dan
peluang. Selain analisis lingkungan, ada juga analisis organisasi yaitu proses
menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan. Tujuan proses analisis
organisasi adalah untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Faktor-faktor kekuatan meliputi: surplus uang tunai, angkatan kerja yang
terdedikasi, cukup tersedianya bakat manajerial, keahlian teknis, atau
sedikitya psaing. Di pihak lian, kurangnya uang tunai, pabrik yang sudah tua,
serikat kerja yang kuat, dan citra yang buruk dapat menjadi kelemehan yang
penting.
Menyesuaikan Organisasi dengan Lingkungnnya
Langkah terakhir dalam perumusan
strategi adalah menyesuaikan ancaman dan peluang dari lngkungan terhadap
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Menyesuaiakan perusahaan dengan
lingkungannya adalah dasar keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan bisnis.
Proses ini menentukan apakah suatu perusahaan biasanya mengambil resiko atau
berperilaku lebih konservatif.
Hierarki Perencanaan
Perencanaan dapat dilihat pada tiga tingkatan :
strategis, taktis, dan operasional.
a. Rencana strategis
Merupakan
rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya, prioritas
perusahaan, dan tahap-tahap yang di butuhkan untuk mencapai sasaran strategis.
b. Rencana
taktis
Merupakan
rencana jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek spesifik dari
rencana strategis perusahaan.
c. Rencana
operasional
Merupakan rencana yang menetapkan
target jangka pendek untuk kinerja harian, mingguan ,dan bulanan.
Perencanaan Kontingensi dan Manajemen Krisis
Karena lingkungan bisnis sering kali
sukar diprediksi dan karena kejadian yang tidak diharapkan dapat menimbulkan
masalah besat, manajer mengetahui bahwa rencana yang telah disusunnya pun
terkadang berantakan. Karena manajer mengetahui bahwa hal itu dapat terjadi,
mereka mengembangkan rencana alternatif untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal
yang idak diinginkan. Dua alternatif tersebut adalah :
·
Rencana kontingensi
Rencana
kontingensi ( contingency planning ) adalah perencanaan terhadap perubahan :
rencana itu berusaha mengidentifikasi dari awal apa saja aspek-aspek yang
penting bagi bisnis atau pasarnya yang mungkin berubah.rencana itu juga
mengidentifikasi cara-cara yang akan digunakan perusahaan dalam menghadapi
perubahan yang terjadi.
·
Manajemen krisis
Krisis adalah keadaan darurat yang
tidak diharapkan yang memerlukan tanggapan secepatnya. Manajemen krisis
merupakan metode organisasi dalam menghadapi keadaan daruat.
2.2 Proses Manajemen
Manajemen merupakan
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,dan pengawasan sumber daya
finansial, manusia serta informasi suatu perusahaan untuk mencapai sasarannya.
Seluruh aspek pekerjaan seorang manajer saling berkaitan.
Perencanaan
Perencanaan memiliki tiga komponen yaitu menetapkan
sasaran perusahaan, mengembangkan strategi agar dapat mencapai sasaran
tersebut, dan merancang rencana-rencana taksis dan operasional untuk
menjalankan strateginya.
Pengorganisasian (organizing )
Merupakan proses manajemen dalam menetapkan cara
terbaik dalam mengatur sumber daya dan aktifitas organisasi menjadi struktur
yang logis.
Pengarahan ( directing )
Pengarahan merupakan proses manajemen dalam memandu
dan memotifasi karyawan untuk mencapai sasaran organisasi.
Pengawasan ( controlling )
Merupakan proses manajemen yang memonitor kinerja
organisasi untuk memastikan bahwa sasarannya dapat tercapai.
2.3 Tipe-tipe manajer
Tingkatan Manajemen
Ada tiga tingkatan dasar manajemen
yaitu :
a. Manajer
puncak
Manajer yang
bertanggung jawab kepada dewan direksi dan pemegang saham atas keseluruhan
kinerja dan efektifitas perusahaan.
b. Manajer
menengah
Manajer yang
bertanggung jawab mengimplementasikan strategi, kebijakan, dan keputusan yang
dibuat oleh manajer puncak.
c. Manajer lini
pertam
Manajer yang bertanggung jawab dalam
menyelia pekerjaan karyawan.
Bidang-bidang Manajemen
1.
Manajer sumber daya manusia
Sebagian besar perusahaan memilii manajer sumber daya
manusis untuk merekrut, menerima, dan melatiih aryawan, mengevaluasi kinerja
dan menentukan besarnya komppensasi.
2.
Manajer operasi
Manajer operasi bertanggung jawab padaproduksi,
inventori, dan pengawasan kualitas.
3.
Manajer pemasaran
Pemasaran mencangkup pengembangan, penetapan harga,
promosi, dan distribusi barang dan jasa. Manajer pemasaran bertanggung jawab
menyampaikan produk-produk dari produsen ke konsumen.
4.
Manajer infofrmasi
Manajer informasi merancang dan menerapkan sistem
untuk enggabungkan, mengorganisasi dan mendistribusikan informasi.
5.
Manajer keuangan
Manajer yang bertanggung jawab atas perencanaan dan
pengawasan fungsi akuntansi dan sumber-sumber keuangan.
6.
Manajer-manajer lain
Beberapa perusahaan memiliki para manajer khusus.
Kisaran kemungkinannya sangat luas , dan bidang-bidang manajemen dibatasi hanya
oleh kebutuhan dan imajinasi perusahaan.
2.4 Dasar Ketrampilan Manajemen
Manajer yang efektif harus mengembangkan hal-hal
sebagai berikut :
a. Ketrampilan
teknis merupakan ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas
khusus.
b. Ketrampilan
hubungan manusia merupakan ketrampilan untuk memahami dan bekerja sama dengan
orang lain.
c. Ketrampilan
konseptual merupakan ketrampilan untuk berfikir secara abstrak, mendiagnosa dan
menganalisis situasi yang berbeda, serta melihat jauh kedepan.
d. Ketrampilan
pengambilan keputusan merupakan ketrampilan dalam menentukan masalah dan memilih
tindakan yang terbaik.
Ketrampilan Pengelolaan Waktu
Ketrampilan mengelola waktu ( time
management skills ) adalah ketrampilan yang berkaitan dengan penggunaan waktu
secara produktif. Ada empat penyebab pemborosan waktu yaitu :
Administrasi, Telephone, Rapat, dan Email.
Keahlian Manajemen untuk Abad Ke-21
Seiring abad ke-21, banyak ahli yang
mengemukakan semakin pentingya ketrampilan yang melibatkan manajemen global dan
tekkhnologi.
Ketrampilan manajemen global
Para manajer masa depan harus melengkapi
diri mereka dengan alat-alat, tekhnik, dan ketrampilan khusus yang diperlukan
untuk bersaing dilingkungan global.mereka perlu membangun wawasan terhadap
pasar asing, perbedaan budaya, serta motif dan praktek persaingan dari luar
negeri.
Ketrampilan manajemen dan tekhnologi
Permasalahan penting lain yang
dihadapi manajer adalah tekhnologi,terutama yang berkaitan erat dengan
komunikasi da juga informasi.
2.5 Manajemen dan Budaya Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki identitas
yang unik,yang disebut sebagai budaya perusahaan ( corporate cultur ) : yakni
pengalaman,kisah, kepercayaan dan norma-norma bersama yang memberikan ciri pada
suatu organisasi.
Budaya perusahaan yang kuat memiliki
beberapa tujuan. Yang paling penting, budaya dapat mengarahkan usaha karyawan
dan membantu pekerjaan setiap orang menuju tujuan yang sama. Selain itu, budaya
perusahaan membantu para pendatang baru mempelajari perilaku yang diterima di
perusahaan itu.
Mengkomunikasikan Budaya danMengelola Perubahan
Budaya perusahaan mempengaruhi gaya,
filosofi, dan perilaku manajemen. Dengan demikian, para manajer harus sangat
cermat dalam jenis budaya yang ingin mereka terapkan diorganisasi mareka.
Selanjutnya mereka harus berusaha memupuknya dengan cara
mengkomunikasikannyakepada setiap orang yang berkerja di sana.
Mengomunikasikan Budaya
Dalam mengomunikasikan budaya untuk
suatu perusaaan, para manajer harus menjalankan beberapa tugas, seluruhnya
bergantung pada komnikasi yang efektif.
Mengelola Perubahan
Organisasi kadang harus mengubah
budaya mereka. Dengan kasus seperti itu mereka juga harus mengkomunikasikan
sifat perubahan itu kepada karyawan maupun konsumennya. Menurut CEO beberapa
perusahaan yang ttelah mengalami perubahan radikal dalam dekade terakhir,
ini, prosesnya biasanya melalui tiga tahap :
1.
Pada tingkatan tinggi, analisa lingkungan perusahaan
menyoroti perubahan besar sebagai tanggapan yang paing efektif terhadap masalah
yang dihadapi. Pada periode ini umumnya dicirikan oleh adanya konflik dan
penolakan.
2.
Manajemen ppuncak mulai mneyusun visi bersama
bagi perusahaan baru.
3.
Perusahaan menetapkan sistem baru untuk menilai dan
memberi kompensasi kepada para karyawannya yang menjalankan nilai-nilai baru.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen adalah suatu ptoses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumberdaya financial, manusia serta
informasi suatu perusahaan untuk mencapai sasarannya. Pengelolaan perusahaan
bisnis memiliki langkah-langkah yang harus di lalui untuk mencapai manajemen
yang efektif demi menghasilkan output maksimal dan kemajuan perusahaan itu
sendiri, diawali dari penetapan sasaran perusahaan bisnis yang
dilanjutkan analisis lingkungan sekitar dll.
Sebuah perusahaan bisnis
sangat tergantung pada menejemen yang efektif baik itu perusahaan kecil maupun
perusahaan besar yang telah mencapai tingkat internasional. Pengelolaan
perusahaan bisnis yang tergantung manajen bisa di katakan manajemen perusahaan
bisnis itu sendiri tergantung akan keputusan dari seorang manajer yang mana di
dalam hal ini dituntut untuk memiliki strategi dan rencana yang taktis.
DAFTAR PUSTAKA
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi
Kedelapan Jilid 1, Erlangga : Jakarta

cukup membantu
BalasHapusIya mksiih mas
BalasHapus